Minggu, 04 Mei 2014

Warga Antusias Datangi Lokasi Ekspedisi Kemanusiaan di Muara Bungo, Jambi

Bagi warga lanjut usia yang penglihatannya sudah menurun dan tidak punya uang untuk membeli kacamata, mereka bisa mendapatkan kacamata secara gratis. Mereka cukup mendatangi meja yang telah disediakan dan mencoba kacamata yang sesuai dengan kondisi penglihatan mereka, tentunya setelah mendapat kertas rujukan dari dokter di tenda kesehatan.
Warga penyandang disabilitas juga tidak mau ketinggalan. Dengan bersemangat beberapa penyandang disabilitas, yang jalannya dibantu tongkat, menghampiri meja bertuliskan bantuan kaki palsu.

Di meja tersebut mereka terlebih dahulu harus mengisi sebuah formulir yang telah disediakan panitia. Selanjutnya mereka tinggal duduk menunggu giliran dipanggil untuk diukur kakinya agar bisa dibuatkan kaki palsu.
Tercatat sebanyak 17 penyandang disabilitas yang mendapat bantuan pembuatan kaki palsu. Selain itu, seorang tuna netra juga terlihat di lokasi ekspedisi kemanusiaan Kemensos di Kabupaten Muara Bungo, Jambi.
Dalam program ekspedisi kemanusiaan tahun 2014 di Provinsi Jambi ini Kementerian Sosial telah menyalurkan sejumlah bantuan. Untuk bidang pemberdayaan sosial dan penanggulangan kemiskinan, total bantuan yang diberikan senilai Rp 415.709.300. Adapun bantuannya berupa sembako, kain panjang, sarung, dan pakaian sebanyak 60 paket senilai Rp 50 juta dan mobil LK3 satu unit senilai Rp 365.709.300.
Untuk bidang perlindungan dan jaminan sosial, bantuan yang diberikan berupa satu unit mobil RTU senilai Rp 372.500.000, satu unit mobil truck senilai Rp 295.150.000, dan dana untuk keserasian sosial di lima lokasi senilai 545.000.000. Total bantuannya senilai Rp 1.212.650.000.
Sementara untuk bidang rehabilitasi sosial total bantuan yang diberikan Kemensos senilai Rp 5.711.600.000. Jenis bantuannya berupa program kesejahteraan sosial anak (PKSA) senilai Rp 1.738.000.000, bantuan kebutuhan lanjut usia senilai Rp 10 juta, aslut Rp 1.440.000.000, dan bantuan untuk orang dengan kecacatan berat senilai Rp 2.523.600.000.
Tidak hanya itu, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan usaha ekonomi produktif (UEP) yang dananya diambil dari dana dekonsentrasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk sejumlah kabupaten di Provinsi Jambi. Rinciannya adalah masing-masing Rp 600 juta  untuk program penanggulangan kemiskinan pedesaan tahun 2014 bagi 30 kelompok usaha bersama (Kube) yang ada di Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Merangin, dan Kabupaten Kerinci. Selain itu, masing-masing Rp 300 juta untuk program penanggulangan kemiskinan perkotaan tahun 2014 bagi 15 Kube di Kabupaten Merangin dan Kota Sungai Penuh.
Dalam acara tersebut Kementerian Sosial sekaligus menyerahkan DIPA Program Kesejahteraan Sosial Provinsi Jambi tahun 2014 melalui dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan dengan total nilai Rp 18.421.766.000. Adapun jumlah bantuan sosial Kementerian Sosial yang ditujukan kepada para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Provinsi Jambi mencapai Rp 5.856.157.000.
"Tiap daerah memiliki kekhasan tersendiri. Untuk Jambi, permasalahan sosial yang ada terkait komunitas adat terpencil (KAT). Di sinilah peran Kementerian Sosial, yakni bagaimana membuka akses terhadap layanan sosial bagi warga KAT. Kami sediakanlah perumahan yang layak bagi mereka. Dengan terbukanya akses layanan sosial bagi warga KAT itu, diharapkan kesenjangan antara warga KAT dengan warga masyarakat lain bisa semakin diperkecil," ujar Makmur Sunusi, staf khusus menteri sosial bidang integrasi sosial yang hadir mewakili menteri sosial dalam acara ekspedisi kemanusiaan di Muara Bungo, Jambi.***(Tira/Lestarai)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support by Indonesia Webmaster