Minggu, 04 Mei 2014

Korban Trafiking Indonesia Memperoleh Manfaat dari Perluasan Kerjasama IOM dengan Departemen Sosial RI


 
Bantuan kepada korban trafiking di Indonesia kemarin mendapat tambahan melalui sebuah perjanjian baru antara International Organization for Migration (IOM) dan Departemen Sosial (DepSos).
Kepala Misi IOM Steve Cook dan Dr Makmur Sunusi, Direktur Jenderal Layanan dan Rehabilitasi, Departemen Sosial RI, menandatangani sebuah Nota Kesepahaman di kantor DepSos dalam rangka memperkuat hubungan erat IOM dengan DepSos dan membangun lebih jauh kemampuan departemen tersebut dalam memberikan bantuan pemulangan, pemulihan dan reintegrasi kepada para korban trafiking melalui penyediaan pelatihan dan pembaharuan terhadap beberapa fasilitas yang mereka terima.
“Kami pada awalnya kurang menyadari betapa besar kebutuhan untuk layanan semacam itu. Ternyata kebutuhan tersebut jauh lebih besar daripada yang kita bayangkan sebelumnya,” kata Cook. “Pentingnya penandatanganan Nota Kesepahaman ini adalah, dengan meningkatkan kerjasama dengan DepSos, kita dapat secara signifikan meningkatkan kapasitas untuk memberikan perawatan dan dukungan yang sangat dibutuhkan.”
Menyambut inisiatif tersebut dengan baik, Dr. Makmur menekankan bahwa baik perangkat keras, seperti gedung, maupun perangkat lunak, seperti keahlian teknis, perlu ditingkatkan guna memberikan perlindungan yang memadai bagi korban trafiking. “Kami memiliki perangkat kerasnya. Melalui kerjasama dengan IOM, kami berharap untuk mengembangkan sumber daya manusia kami serta kemampuan mereka untuk dapat melaksanakan rencana-rencana kami,” jelasnya.
Dengan pendanaan dari Departemen Luar Negeri AS dan Departemen Tenaga Kerja AS, unit konter-trafiking IOM meluncurkan program Pemulangan, Pemulihan dan Reintegrasi pada bulan Oktober 2004.
Program tersebut, yang mengidentifikasi, menangani dan memulangkan para korban trafiking, dan membantu mereka masuk kembali ke dalam masyarakat, bekerja sama secara erat dengan badan-badan pemerintah, LSM lokal maupun internasional, serta lembaga-lembaga keagamaan.
IOM telah melatih sekitar 150 pejabat dari DepSos dan kantor-kantor dinas propinsinya di Jakarta, Bogor, Yogyakarta dan Jambi. Berdasarkan perjanjian baru ini, jumlah sesi pelatihan dan liputan geografis akan meningkat secara signifikan, dimana sesi berikutnya akan diadakan di Sulawesi.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support by Indonesia Webmaster